Halo sobat buku, aku kembali membawa cerita yang akan dibabat habis haha ngga deng, kali ini aku membawa cerita genre baru, berjudul Negeri Para Bedebah yang mengangkat tema 'politik'. Lagi-lagi ini pertama kalinya aku membaca buku genre baru dari penulis ternama Tere Liye. aku baru pertama kali beli dan baca karyanya. maklum ya, aku ini suka buku belum lama juga jadi semua serba pertama kali hehe... kecuali buku-bukunya Akiyoshi tentunya.
Sebenernya buku ini udah lama banget terbitnya yaitu tahun 2012 tapi aku baru meliriknya sekarang-sekarang. aku udah lama penasaran sama karya Tere Liye karena dia termasuk penulis papan atas indonesia dan akhirnya aku memutuskan untuk membeli buku ini dibanding bukunya yang lain. Kenapa? karena tema yang diangkat pastinya. Berat asli tapi ini yang aku suka. aku beli buku ini online, aku jarang banget beli buku offline karena memang disini jauh dari toko buku. aku beli dengan format cover baru seperti tampak diatas.
Karena buku ini dwilogi jadi aku akan ngebahas buku yang pertama dulu. lagian aku belum beli yang keduanya juga hehe.
Oke, disini pemeran utamanya bernama Thomas, dia adalah keturunan Tionghoa yang sudah sukses menjadi seorang konsultan keuangan. Dia mapan, keluarganya kaya dan pamannya seorang pemilik Bank bernama Bank Semesta. Semua terdengar wah, tapi sebenernya kehidupan keluarga Thomas tidaklah semulus yang dibayangkan. Sejak kematian kedua orangtuanya yang dibakar masa, Thomas tinggal di asrama sekolah.
Jadi dulu itu kakeknya Thomas merantau dari Cina ke Indonesia karena perang saudara. setelah sampai di Indo, kakek Thomas membuka toko tepung kecil-kecilan, saat dia punya anak, kedua anak lelakinya yang meneruskan usahanya. kedua anaknya mengembangkan usahanya tidak hanya terpaku pada jualan tepung, mereka mulai membuka semacam finance gitu.
Singkatnya, usaha tersebut ada yang memanipulasi sehingga mengalami kerugian dan masa menjadi marah karena uang yang mereka simpan, bunganya tak kunjung diberikan. Dalam keributan tersebut, orang tua Thomas meninggal, sementara kakek dan pamannya bisa lolos, sejak saat itu dia membenci sang paman karena ide membuka usaha finance itu berasal dari pamannya. Setelah beberapa tahun kemudian, Thomas menjadi konsultan keuangan yang wara-wiri keluar negeri, bisa dibilang dia menjadi konsultan keuangan yang tersohor lah. Suatu saat ia mendapat berita jika Bank Semesta akan ditutup karena banyaknya birokrasi yang bobrok, Bank Semesta ini milik pamannya. awalnya ia tak ingin perduli tapi entah kenapa hal itu malah membuatnya teringat akan kejadian saat kerusuhan terjadi hingga membuat orangtuanya meninggal. ia merasa ia tak bisa tinggal diam melihat keluarganya hancur.
Jadi dari situ ia memikirkan gimana caranya ia bisa membuat pemerintah memutuskan untuk membantu dana talangan agar Bank Semesta ngga jadi ditutup. Nah dari sini, petualangan dimulai. Keren sih dan susah juga gimana aku ngomonginnya karena ini buku wajib banget dibaca biar ngerti. aku ngerti sih tapi susah ngejelasinnya haha.
Pokoknya didalam buku ini tuh, actionnya dapet, pengetahuan tentang uang dapet, pengetahuan umumnya apa lagi. Tapi ya, kebanyakan tentang keuangan soalnya pemeran utamanya kan seorang konsultan keuangan. Keren banget penjelasannya, aku yang awam soal keuangan dan politik jadi kebayang aja gitu. ini selevel sih sama penulisnya yang terkenal, ngga mengecewakan. bahasanya mudah dimengerti tapi juga ngga kacangan. Alurnya maju mundur tapi tetep enak dimengerti.
Diakhir cerita buku ini, Bank Semesta berhasil dibantu pemerintah dan ngga jadi ditutup. perjuangan Thomas ngga sia-sia. Perwira polisi yang korup pun akhirnya mati disini haha seneng banget pas baca bagian ini. dendam Thomas seakan terbayar tapi ... ada tapinya, dalang sebenarnya belum tertangkap tapi Thomas tau siapa dalang sebenarnya. Dalang sebenarnya akan dibahas dibuku keduanya, yaitu Negeri di Ujung Tanduk.
Seru asli, seru. rekomen lah. seriusan, karya dalam negeri yang keren.
Oke sekian spoileranku, Bye-bye.
No comments:
Post a Comment