Halo sobat buku..
Kalian pasti pernah mendengar nama Frankenstein kan? Dari aku kecil juga udah ngga asing sama nama ini soalnya karakternya sering muncul terutama di film-film kartun luar negri. Nah ngomongin Franskenstein sejujurnya aku sama sekali ngga tau gimana sih cerita asli karya Mary Shelley ini dan berhubung waktu Desember ada diskon besar-besaran, aku memutuskan buat beli buku ini dengan cover yang ngga terlalu menarik berwarna hijau disertai siluet si monster. Tapi ngga papa, aku bukan tipe orang yang gak ngelirik buku karena covernya jelek hehe..
Oke, jadi cerita ini berfokus pada sosok bernama Victor Frankenstein, seorang anak bangsawan yang memiliki keluarga bahagia serta sodara angkat perempuan bernama Elizabeth. Sedari kecil Victor menyukai buku-buku tentang rahasia penciptaan. Kegemarannya itu berlanjut hingga ia dewasa, ia pun akhirnya masuk ke universitas dan mendalami ilmu kimia. Lambat laun kecerdasannya mulai diakui oleh para profesor di universitasnya dan membuatnya makin berambisi untuk menciptakan penemuannya sendiri. Demi memenuhi ambisinya itu, Victor mulai bekerja siang dan malam dalam penelitiannya tanpa memikirkan kesehatannya. ia berambisi menciptakan mahluk dari mayat-mayat yang ia kumpulkan. Setelah kerja keras yang ia lakukan selama berbulan-bulan, akhirnya ciptaannya berhasil namun ia terkejut bukan main karena ciptaannya sangatlah buruk rupa sampai ia pun jijik untuk memandangnya. Victor menjadi frustasi dan si monster pergi karena sakit hati dengan penciptanya yang menghujat wajah buruknya. Karena merasa sebatang kara, si Monster meminta Victor untuk membuat pasangan untuknya dan berjanji akan pergi dari kehidupan manusia. Karena kalut, Victor menyetujuinya meskipun ia benci kembali berkutat dengan penelitian dan mayat-mayat. Namun suatu malam, ia mulai sadar dengan kemungkinan-kemungkinan buruk jika ia kembali menciptakan mahluk mengerikan seperti si monster. Victor pun mengurungkan niatnya dan menghentikan penelitiannya, hal itu membuat si monster murka dan membunuh teman dekat Victor yang bernama Clerval, si monster pun berjanji akan datang pada malam pengantin Victor. Victor mengira si monster akan membunuhnya tapi ternyata sasaran si monster adalah istri Victor yakni Elizabeth. Setelah kematian Elizabeth, ayah Victor pun meninggal karena sakit. Victor pun berjanji pada dirinya sendiri untuk membinasakan si monster. Dalam pengejarannya yang tak kunjung berakhir, Victor meninggal disebuah kapal yang ia temui saat mengejar si monster, tubuhnya lemah, dan terkikis cuaca dingin yang ekstrim. Mengetahui tuannya meninggal, si monster berduka dan menyesal, ia pun berniat mengakhiri hidupnya dengan membakar diri di titik paling utara bumi. Ending.
Kesan-kesanku setelah membaca buku ini, hmmm.. jauh dari ekspektasiku mengenai horror ataupun thriller, ini lebih ke perumpamaan yang penulis buat untuk kehidupan yang pahit atau kekecewaan yang besar. Buku ini, lebih condong ke filsafat hidup sih kalo kata aku. ceritanya memang simpel tapi banyak penjelasan-penjelasan dasar tentang sifat alamiah manusia yang haus kasih sayang, yang bisa kecewa karena penolakan dan hal itu bisa aku rasakan dari penuturan si monster. Awalnya aku agak sedikit bingung saat Frankenstein kecewa dengan mahluk buatannya sendiri, lah kan dia yang buat? kok bisa kecewa? kan bahan-bahannya juga dia cari sendiri, terus kenapa malah kecewa?
Dan aku ngga bisa sepenuhnya menyalahkan satu karakter aja, disini kesannya emang dibuat agar kita merasa "serba salah" dan kenyataannya jika kita mencocokan dengan kehidupan, ya emang gitu. Kadang kita menyukai sesuatu hal dan menginginkan sesuatu hal tersebut, tapi setelah kita mendapatkannya, kita kecewa, kok jadi gini sih? ya, perasaan semacam itu lah.
Satu lagi yang mau aku komenin, tutur bahasanya lembut banget, mungkin inilah ciri karya tulis jaman dulu. simpel tapi berkesan. Tapi bagi yang belum terbiasa pasti bakal bosen sih buat ngebacanya. Bagi yang suka filsafat, aku cukup rekomendasiin buku ini.
Oke, See You!
No comments:
Post a Comment