Review & Spoiler Silent Wife - A.S.A Harrison



Halo Sobat Buku..

Apakah kalian tipe pembaca yang suka dengan embel-embel New York Times Bestseller? kalo aku, jujur, iya. Kenapa? karena menurutku ada sedikit jaminan tentang isi buku yang akan kita baca meskipun ngga semua buku berlabel tersebut memberikan ekspektasi tinggi. Nah, misalnya buku yang baru-baru ini aku baca berjudul Silent Wife karya A.S.A Harrison. Aku membeli buku ini dari rekomendasi buku-buku thriller yang "katanya" patut dibaca. Pendapatku setelah membaca buku ini adalah psikologi yang ambigu.

Di sini pemeran utamanya bernama Jodi, seorang perempuan cantik yang berprofesi sebagai psikolog, dia tinggal dengan kekasihnya selama 20 taun tanpa menikah. Dia memiliki alasannya sendiri. Jodi tidak ingin terikat seperti orangtuanya yang tinggal bersama namun tak saling sapa, Pernikahan baginya terlalu mengerikan. Kekasihnya bernama Todd, lelaki yang berprofesi sebagai kontraktor. Todd memiliki penyimpangan, dia suka berselingkuh, namun hal itu tak mengganggu Jodi, ia sudah terbiasa dan menanggapi hal itu dengan pura-pura tidak tahu dan tak pernah terjadi, seolah semuanya berjalan dengan lancar. Baginya pertengkaran adalah sesuatu yang buang-buang waktu dan membuat dirinya tak seperti dirinya. Mengikis kebaikan dan kenormalan dari dalam dirinya. Jika Todd tidak setia, itu masalahnya bukan masalah Jodi. Dia tidak ingin moralnya yang baik tercemar dengan apa yang dilakukan lelaki itu. Pemikiran yang bagiku sedikit aneh tapi masuk akal, membuat sebuah pertanyaan, apakah semua psikolog memiliki sudut pandang yang selalu berbeda dengan orang awam? aku ngga tau, hehe.

Semuanya berjalan lancar hingga suatu hari Jodi mendengar jika Todd menghamili Natasha. Natasha adalah gadis berusia 20 tahunan dan berstatus anak dari teman Todd yang bernama Dean. Jodi syok, tentu saja, ketenangannya terguncang namun ia masih mencoba pura-pura tidak tahu. Ketenangan Jodi justru membuat Todd gelisah, ia pun akhirnya berbicara terus terang namun Jodi terlihat tetap tenang dan tidak mengkonfrontasinya tentang masalah itu. Sampe sini, aku salut sama pengendalian emosi yang dimiliki Jodi, tapi juga merasa aneh, menurutku dia kaya robot berhati es dibanding seseorang yang memiliki kebijaksanaan tinggi. Tapi apakah itu hal yang wajar? menurut Jodi, apa yang dilakukannya normal karena ia seorang psikolog dan tahu bagaimana cara menangani suatu masalah dengan memilih tetap tenang dalam situasi apapun, Tapi bagiku sebagai pembaca dan orang awam, ini GILA.

Todd berniat menikahi Natasha dan meninggalkan Jodi, ia juga meminta Jodi untuk keluar dari rumah yang selama ini mereka tinggali bersama. Todd memberi Jodi waktu 30 hari untuk pindah. Jodi merasa tersingkir, ia pun baru sadar jika ia tidak bisa menuntut apapun karena statusnya bukanlah istri sah Todd. Disini aku merasa heran, kok bisa gitu, wanita sepintar Jodi ngga pernah mikir sampe sini? kok bisa dia sebego itu? Disini aku sadar jika Jodi pun adalah wanita biasa yang polos dan tak semua hal ia ketahui dengan baik. 

Teman Jodi yang bernama Allison menyarankan untuk membunuh Todd, karena Allison berfikir, pasti Todd belum mengubah surat wasiatnya jika belum sah menikahi Natasha sehingga jika Todd mati, Jodi menjadi satu-satunya ahli waris dari semua harta Todd. Jodi pun menyetujuinya. Ia merasa kebaikannya selama ini tak berharga dimata lelaki itu, tak ada kesempatan lagi untuk memaafkan Todd.

Todd mati, namun penyelidikan mengatakan jika pelakunya bukan Jodi melainkan Dean karena semua bukti mengarah pada Dean, 2 pembunuh bayaran Dean tertangkap tapi mereka bilang mereka sudah dibayar namun belum melakukan pembunuhan, tentu saja hakim tidak dipercaya. Hal ini membuat Jodi bingung, apakah yang membunuh Todd adalah pembunuh bayarannya atau pembunuh bayaran Dean? Jodi tak mengira jika Dean berfikiran sama dengannya untuk melenyapkan Todd. Tapi dalam hal ini, Jodi diuntungkan. ia terbabas dari kecurigaan penyelidik dan bisa kembali menjalani hari-harinya dengan normal. Ending

Oke, itu adalah inti dari buku ini tapi menurutku banyak permainan psikologi yang belum sepenuhnya bisa aku mengerti. Bacaan yang bagiku terlalu tinggi, sebagian aku ngerti tapi masih banyak bagian yang membingungkan dan susah untuk ku tuliskan disini. Mungkin bagian itulah yang membuat buku ini berlabel New York Times Bestseller.

Eumm... tapi apakah aku akan merekomendasikan buku ini? eumm... bingung haha. Aku rekomendasikan untuk orang berusia 30 tahunan ke atas deh. Karena jujur aku juga masih belum mengerti sepenuhnya.

Oke, sekian dan terimakasih, share dikolom komentar jika kalian sudah membaca buku ini ya.

See You!



No comments:

Post a Comment

Review & Spoiler Giselle - Akiyoshi Rikako

Henloo!! Long time no see