Halo sobat buku,
Aku kembali membawa satu buku yang udah selesei aku baca berjudul Most Likely To Die terbitan jadul, alias tahun 2007. Oh my god, ngapain aku baca buku sejadul itu? ya karena bukunya murah aja sih wkwk,,, diskon cuy. yaudah sih dari pada ga ada bahan bacaan. Tema nya masih thriller dan misteri, genre favoritku. aku milih buku ini karena lagi-lagi ada label The New York Times Bestseller, penulis nya ada 3 yang ngga aku kenal sama sekali dan belum baca juga karya lainnya, yaitu Lisa Jackson, Beverly Barton & Wendi Coursi Staub. Buku ini bercerita tentang masa-masa SMA di St.Elizabeth, sebuah sekolah katolik di Portland, Oregon. Dimanakah itu? aku juga gak tau, belum pernah ke luar negri wkwk.
Jadi disekolah itu ada idola para wanita yang bernama Jake Marcott, si Jake ini sempurna, ganteng keren, cool lah pokoknya, ga akan ada yang nolak kalo diajak kencan sama Jake, tapi disuatu malam pesta dansa dihari Valentine, Jake terbunuh oleh panah dibawah pohon yang ada dilabirin sekolah St.Elizabeth. Berita itu otomatis membuat gempar seluruh murid yang hadir dipesta dansa tsb, parahnya lagi, si pembunuh tak pernah terungkap karena sedikit petunjuk tentang kematian Jake. Beberapa tahun kemudian, murid-murid st Elizabeth merencanakan sebuah reuni, nah dari sini teror dimulai, satu persatu panitia perencanaan reuni mulai resah karena merasa diintai oleh seseorang, bahkan 2 orang terbunuh tak jelas akibatnya.
Dulu Jake dikenal playboy, dan ada 3 wanita yang paling dekat dengannya semasa hidup yaitu Kristen, Lindsay dan Rachel. Di buku ini lebih banyak nyeritain kehidupan mereka bertiga sih. Intinya si pembunuh tuh ga suka sama cewek-cewek yang pernah deket sama Jake. Ceritanya lumayan seru tapi gampang ketebak, ketauan lah ceritanya jadul. mirip kayak drama-drama televisi. Diakhir diceritain, kalau si pembunuh adalah adik Jake yang bernama Bella, dia dendam sekaligus cinta sama Jake yang udah sering merkosa dia sejak umur 11 tahun, ia malah sempat mengandung anak Jake namun Jake memintanya menggugurkan bayinya itu. jadi si Bella ini agak sedikit kurang waras dan menjadi psikopat berdarah dingin yang gak segan membunuh.
Overall, mungkin di tahun 2007, cerita ini layak jadi bestseller tapi kalo cerita ini terbit tahun 2019, kayaknya bakal beda sih. Terlalu monoton, kayak nyeritain skripsi, detail dan bikin bosen. Rasa yang bikin tegang ada, tapi menurutku kurang banyak aja, kurang aja thrillernya.
Eummm... buku ini gak rekomen sih. tapi yang mau baca silahkan, kalo udah baca boleh share kesan-kesannya dikomentar ya, aku tunggu.
Oke, See U Next Time :)
No comments:
Post a Comment